ARTI TRESNO KOYA TIMUR
Bentangkan Cita, Karsa, demi cinta akan Negeri didalam sanubari
Sabtu, 31 Maret 2012
Suara Nurani
Hukum adalah sepenggal kata yang mungkin hanya sederhana namun bila kita ceramati dengan bijak maka mengandung arti yang sangat dalam terutama bila kita cara meandangnya dengan hati nurani.
Dalam pandangan orang bijak hukum merupakan tolak ukur dalam penciptaan sesuatu,sedangkan dalam hukum terdapat 2 sisi yang sangat kuat yang tumbuh dalam jiwa-jiwa yang sadar akan sebuah makna kehidupan yaitu Perintah dan larangan.
Okey...Perintah disini adalah hal yang wajib kita jalankan
sedangkan Larangan adalah sesuatu yang tidak boleh kita laksanakan.
Untuk mengenali 2 aspek tersebut maka muncullah atau dibuatlah suatu peraturan agar kita dapat mengetahui apa yang dilarang atau apa yang diperintahkan.
Teatapi kadang kala menjadi pertanyaan besar pada penerapanya karena antara perintah dan larangan dapat diputar balikan sesuai kebutuhan oknum.Terkadang pelaku hukum dapat memutar balikan fakta dan oknum pelanggar hukum dapat menggantikan/digantikan
............tetapi apabila kita temui saat ini hukum ibarat sandiwara bagi para elit kita apalagi oknum tersebut berlimpah uang,kadang salah dapat dibeli menjadi benar begitupun sebaliknya.
Namun kebanyakkan hukum memang dapat dibuat ibarat permainan....tapiiiii semua akan dijerat oleh hukum yang tak dapat dibuat main-main yaitu hukum Tuhan dan Hukum Karma buat oknum yang dapat tersenyum pabila berlaku curang..........
Suara Nurani
Kegiatan Bimbingan Tehnik Tenaga Penyuluh Hukum Dasar tahun 2012,Kita wujudkan kesadaran hukum masyarakat di Tanah Papua.Negara Kita adalah hukum namun jadikanlah hukum sebagai pedoman bukan berpedoman hukum untuk berkelit karena siapapun adanya tidak dapat kebal dengan hukum,.... Itulah sebabnya manusia itu wajib diatur baik secara hukum dunia maupun akhirat.....
Tujuannya apa ???
Supaya kita mengerti dengan aturan menuju arah yang lebih baik,...
Sebenarnya hukum itu hanya dua Faktor aja yaitu perintah dan larangan...
Namun Kadang Kala kita bingung antara perintah dan laarangan tersebu....
Ada yang berpandangan Perintah Melarang berbuat kebaikan atau larangan menuju perintah kebaikan, Hal ini karena hukum skrg semakin remang2, Coba saja kita perhatikan perlakuan hukum terhadap orang elit dan masyarakat tingkat bawah...
Orang elit lebih nyaman berbuat kesalahan karena mampu menyewa pengacara dan lain sebagainya hingga lepas dari jeratan hukum yang jelas-jelas oknum tersebut makan uang rakyat.....
Namun sisi lain masyarakat biasa begitu mengenaskan hanya mencuri beberapa barang untuk makan harus diadili, dibonyokin dan menjadi penghuni tralis besi berteman dengan kotoran hotel paqrodi....
....sekarang kita perhatikan mengapa para pembesar dan orang-orang elit/koruptor/dan sejenisnya dalam persidangan tetap bersafari, berdasi, bahkan pakaian mahal yang dikenakan,... sebenarnya dibuat rata yaitu menggunakan pakaian kas tahanan seperti para napi yang lain....
Rabu, 28 Maret 2012
Jumat, 16 Maret 2012
Minggu, 01 Januari 2012
Koya Timur dalam Cerita
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
A. Koya Timur adalah suatu daerah cetusan program pemerintah yaitu transmigrasi. Kebijakan Departemen Transmigrasi mengenai transmigrasi mengenai masa depan program ini adalah untuk memusatkan pengembangan dari unit-unit segala bidang terutama pengembangan perekonomian dan menaikkan taraf hidup masyarakat agar kedepannya dapat mandiri sehingga dapat menentukan kearah mana mereka dalam menentukan masa depan.Koya Timur merupakan pilihan dari pemerintah guna pemerataan pembangunan pada saat itu sehingga menjadi unit Transmigrasi yang Kepalai Oleh Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (Ka.UPT) di bawah naungan Departemen Transmigrasi.
B. Terhitung Mulai tanggal 3 Februari 1984 sampai dengan 11 Agustus 1984, Koya Timur menjadi Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Koya Timur. Sebanyak 600 KK yang terbilang merupakan kekuatan dasar dalam membentuk suatu masa depan dalam menaikan taraf hidup masyarakat dengan pengolahan dan pemanfaatan alam yang ada. Sebagai modal dasar para kepala keluarga diberikan 1 paket Tanah dengan Ukuran 25 m X 100 m dengan 1 Unit Rumah layak Huni, Lahan I (Satu) yang berukuran 100 m X 100 m atau Satu hektar, dan lahan 2 (Dua) yang berukuran 75 m X 100 atau ¾ Hektar. Sehingga dengan program Pemerintah Pemerataan pendudduk tercapai, mulai terbukanya lahan pertanian baru dan wawasan baru untuk kehidupan masa depan bagi masyarakat.
Sarana dan Prasarana yang tersedia pada saat itu adalah :
a. Masing – masing KK mendapat kan Rumah layak dari huni dari pemerintah.
b. Satu Unit Masjid sebagai sarana Ibadah Umat Islam yang ada
c. Satu unit Gedung Gereja sebagai sarana Ibadah Umat Kristen.
d. Satu paket gedung Sekolah sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat yang anaknya hendak sekolah atau melanjutkan sekolah untuk tingkat dasar
(SDN INPRES I Koya Timur) pada saat itu. Namun tidak lama kemudian ada penambahan sekolah baru , dengan semakin banyaknya anak yang bersekolah atau jumlah murid semakin bertambah maka dibuatkan gedung dan semakin berkembang menjadi SDN INPRES II Koya Timur
e. Jalan penghubung ke Ibukota pada saat itu sudah mengalami pengerasan atau berdasar karang, demikian pula jalan penghubung dalam lokasi.
C. Terhitung Mulai tanggal , 02 Juni 1990 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Jayapura (Bapak Barnabas Youwe) diresmikan UPT Koya Timur menjadi Desa Definitif dan didalam dapat dipimpin oleh seseorang Kepala Desa yang dipilih oleh Masyarakat . Dengan demikian Koya Timur dapat berdiri menjalankan pemerintahannya sendiri dibawah naungan pemerintah Kecamatan Abepura dan Kabupaten TK II Jayapura , Provinsi Irian Jaya pada saat itu. Adapun nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa adalah :
1. Sumarno, BCHK ( Periode Tahun 1990)
2. Cecep Kadarisman ( Periode Tahun 1991)
3. Soegiarti ( Periode Tahun 1992 – 1996)
4. Soegiarti ( Periode Tahun 1992- 12 November 2002)
D. Terhitung Mulai tanggal 12 November 2002 oleh Walikota Jayapura (Drs. M.R. Kambu, M.Si) diresmikan menjadi Pemerintah Kelurahan yang di Kepalai oleh Lurah yang ditunjuk langsung oleh Walikota Jayapura. Adapun Lurah yang pertama memimpin Koya Timur adalah Drs Zainal Arifin ( Periode tahun 2002- 2005), setelah itu Ibu Soegiarti. S.IP (Periode Tahun 2006- sampai 31 Januari 2010). Dan Mulai Tanggal 01 Februari 2010 dipimpin Oleh Bapak Suprianto, S.STP. Untuk selanjutnya menunggu perkembangan ( Siapa ? )
II. VISI DAN MISI
A. Visi
KelurahanKoya Timur adalah suatu pemerintah dibawah naungan Distrik Muara Tami- Kota Jayapura. Koya Timur adalah Kelurahan yang paling dekat dengan tapal Batas RI-Papua New Guinea. Berpacu dengan Waktu kelurahan Koya Timur terus berbenah diri dari berbagai sector untuk mengadakan perbaikan-perbaikan guna menuju kedalam Kemandirian. Sesuai dengan Visi Kelurahan Koya Timur Menuju Kelurahan yang Mandiri dan Bermartabat.
B. Misi
1. Menciptakan Masyarakat yang agamis
2. Pembangunan sektor pada masyarakat yang kearah kemajuan
3. Pelayanan Kepada Masyarakat dari semua komponen tan pa memihak dari satu pihak;
4. Pembangunan Infrastruktur dan sarana dalam segala Bidang
5. Menyatukan presepsi menjadi Satu tekad/tujuan agar Koya Timur ini menjadi Kelurahan yang Maju, Mandiri dan Bermartabat sesuai dengan Visi pada Poin (A)
BAB II
LETAK, BATAS WILAYAH DAN KONDISI GEOGRAFIS
KELURAHAN KOYA TIMUR
A. Batas Batas Wilayah
Kelurahan Koya Timur berada pada dataran 10 M diatas permukaan laut dengan batas-batas Wilayah Sebagai Berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Skow Mabo
2. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kabupaten Keerom
3. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kampung Mosso
4. Sebelah Barat Berbatasan dengan Kelurahan Koya Barat.
B. Kondisi Geografis
Koya Timur terletak 10 M diatas permukaan Laut dengan Suhu Rata Rata 25 – 31ÂșC dengan Iklim Tropis. Koya Timur merupakan dataran rendah yang telah direnovasi/diatur sedemikian rupa sehingga dapat di jadikan pemukian.
Sesuai Survei Koya Timur dikeliling oleh Sungai Besar (Sungai Tami) dan Sekaligus sebagai dasar acuan Batas Wilayah, namun hanya sebelah Utara dan Barat yang berbatasan dengan Daratan.
C. Orbitasi
Sesuai Hasil Survei, Koya Timur dapat ditempuh dengan Kendaraan Darat baik Roda Dua maupun Roda Empat atau sejenisnya. Perkiraan Jarak adalah sebagai berikut :
a. Jarak Kelurahan Koya Timur dengan Pemerintah Provinsi ± 47 Km
b. Jarak Kelurahan Koya Timur dengan Pemerintah Kab/Kota ( Kota Jayapura ) ± 40 KM
c. Jarak Kelurahan Koya Timur dengan Pemerintah Distrik ( Distrik Muara Tami) ± 12 KM
d. Jarak Kelurahan Koya Timur Ke pusat sentral perekonomian ( Pasar Youtefa)
± 30 KM
BAB III
SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana yang ada dikelurahan Koya Timur adalah Sabagai Berikut :
1. Sarana Ibadah
Kelurahan Timur merupakan daerah yang masyarakat terdiri dari beberapa panganut agama diantaranya Islam sebagai mayoritas, Kristen Protestan, Khatolik sedang untuk yang beragama Hindu/Budha hanya beberapa Orang Saja. Adapun Bangunan tempat Ibadah yang da di Koya Timur adalah Sebagai berikut ;
a. Masjid sebanyak 1 (satu) Unit yaitu Masjid Jami’ Miftahul Amal dan 18 Mushola yang ada di beberapa jalur yang ada dilokasi Koya Timur.
b. Gereja
Gereja yang ada di wilayah Koya timur terdapat beberapa Unit diantaranya
- I ( Satu) Unit Gereja Khatolik
- 1 (Satu) Unit Gereja Kristen Protestan ( GKI Rafidim)
- 5 ( lima) Unit Gereja Pentakosta
c. Pura
Belum ada
d. Vihara
Belum ada
2. Sarana Pendidikan
Di kelurahan koya Timur terdapat pendiddikan diataranya
a. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
- Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Nusantara Intim (MA Yapni) berstatus terdaftar yang berada di Jalan Matoa I Koya Timur
- Sekolah Menengah Theologia Atas (SMTA) yang berstatus terdaftar berada di Jalan Cempedak II Koya Timur.
b. Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
- Madrasah Tsanawiyah Yayasan Pendidikan Nusantara Intim
(Mts Yapni) yang berstatus terdaftar berada di Jalan Matoa I Koya Timur.
c. Sekolah Dasar
- SDN Inpres I Koya Timur yang berada di jalan Durian II Koya Timur
- SDN Inpres I I Koya Timur yang berada di jalan Durian II Koya Timur
d. Taman Kanak-kanak (TK)
- Taman Kanak-kanak Aisiyah (TK Aisiyah “Bustanul Athfal) yang terletak di Jalan Protokol Koya Timur.
- Taman Kanak-kanak Kristen (TK Gloria) yang terletak di Poros Cempedak III.
3. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang berada di Matoa I Koya Timur
b. Dokter praktek yang berada di jalan Protokol (Jln.Jeruk Koya Timur)
c. Klinik Bidan Praktek yang berada di Jalan Protokol ( Jalan Durian I Koya Timur)
4. Sarana Olahraga
Kelurahan Koya Timur dalam peningkatan dibidang Olahraga memiliki beberapa sarana olahraga diantaranya
a. Lapangan Bulu tangkis yang dibangun swadaya oleh masyarakat
b. Lapangan Sepak Bola
c. Lapangan Volley
d. Lapangan Basket
5. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Selain Pustu Koya Timur mempunyai sarana terpadu yaitu posyandu lengkap dengan pengurusnya yang berfungsi untuk mengontrol kesehatan Ibu dan anak dalam setiap bulannya serta sumber informasi bagi kesehatan Ibu dan Anak, ada 5 (Lima) Posyandu yang masih eksis dalam kegiatan diantaranya :
1. Posyandu Nuri yang berkedudukan di Jalan Cempedak I
2. Posyandu Cenderawasih yang berkedudukan di Jalan Cempedak II
3. Posyandu Kepodang yang berkedudukan di Jalan Matoa I
4. Posyandu Gelatik yang berkedudukan di Jalan Sawo
5. Posyandu Merpati yang berkedudukan di Jalan Salak
6. Posyandu "Sehat Sejahtera berkedudukan di Jalan Raya Koya Skouw RW 06
Posyandu ini Khusus Lansia
BAB IV
SOSIAL BUDAYA
Kelurahan Koya Timur terdiri dari beberapa Suku diantaranya Suku jawa, Makassar, Bugis, Toraja, Timor, Ambon, Wamena, Port Numbai dan masih banyak lagi. Namun Suku mayoritas adalah Suku Jawa. Mengenai agama ada yang panganut agama Islam, Kristen,Khatolik, dan Hindu sedang mayoritas agam adalah Islam.Dengan Beraneka ragam agama, budaya yang ada bukan merupakan kesenggangan namun merupakan modal dasar untuk hidup saling berdampingan dan bekerja sama.
Walaupun berbeda-beda namun tetap Satu (Bhinneka Tunggal Ika). Hal ini tidak menutup kemungkinan kerja sama dari semua pihak untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, tukar pikiran bagaimana menciptakan suasana yang nyaman. Kerja keras yang dilakukan oleh pihak pemerintah setempat, RT/RW, tokoh masyarakat, Tokoh agama, Tokoh adat, Tokoh pemudah, dan seluruh warga demi menciptakan suasana yang aman, nyaman dan bergandengan tangan demi daerah yang dicintai.
Di kelurahan Koya Timur terdapat beberapa Organisasi yang dapat dijadikan dasar pembinaan mental baik generasi Muda maupun Generasi Lanjutan diantaranya adalah
1. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan
2. Karang Taruna “Bina Remaja” Koya Timur
3. Remaja Masjid
4. Pemuda Gereja
5. Majelis Taklim
6. WKSBM (Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat) “Sejahtera” binaan dari Dinas Sosial, Sejak TMT, 27 Oktober 2010 telah berganti menjadi PUSKESOS (Pusat Kesejahteraan Sosial) “Sejahtera”
7. Pramuka
8. Dll
BAB V
PEREKONOMIAN
Kelurahan Koya Timur mayoritas adalah masyarakat petani yang bergerak dalam bidang Tanaman Pangan dan Budidaya Ikan Air Tawar. Namun ada sebagian yang bergerak dalam bidang perdagangan, perbengkelan, meubel dan pedagang kecil (Home Industri).
Untuk mencukupi kebutuhan Hidup di Kelurahan Koya Timur sudah terdapat Kios yang Mulai menjamur dan beberapa Toko serta terdapat 1 (Satu) Los pasar pagi, disini dapat kita jumpai aneka ragam hasil bumi dan jajanan yang dijual oleh warga.
Langganan:
Komentar (Atom)